Tanggamus,Tintajurnalis.id 29 Juli 2025 — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Wonosobo dan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus, sejak dini hari, Selasa (29/7/2025), mengakibatkan banjir di sembilan pekon. Banjir dipicu oleh meluapnya sungai dan sistem drainase yang tak mampu menampung debit air tinggi.
Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, S.H., mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 04.30 WIB dan hujan masih berlangsung hingga pagi hari.
“Air mulai meluap sejak dini hari, khususnya di pekon-pekon yang berdekatan dengan aliran sungai. Kondisi saat ini masih siaga karena hujan tidak berhenti,” ujar Iptu Tjasudin.
Wilayah Terdampak di BNS dan Wonosobo
Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS):
- Pekon Rajabasa: Luapan Sungai Way Semuong, kini air mulai surut.
- Pekon Banding: Genangan di pemukiman dekat sungai, kini surut.
- Pekon Gunungdoh: Terendam di sekitar sungai, air berangsur surut.
- Pekon Sanggi: Jalan bukit ke Pekon Atar Lebar sulit dilalui karena arus air menggerus badan jalan.
- Pekon Bandar Sukabumi: Jalan ke Pekon Banjarsari tergenang karena berada di dataran rendah.
Kecamatan Wonosobo:
- Pekon Srimelati: RT 03 dan RT 04 tergenang akibat drainase meluap.
- Pekon Sinar Saudara: Genangan di Dusun Sinar Maju.
- Pekon Banjar Negoro: Pemukiman tergenang hingga 50 cm sejak pukul 04.30 WIB.
- Pekon Karang Anyar: Banjir di akses jalan menuju sawmil dan persawahan.
- Pekon Soponyono: Dusun 1 dan 2 tergenang hingga setinggi dada orang dewasa, kini mulai surut.
- Pekon Kalisari: Beberapa rumah dekat Sungai Way Semaka terdampak, air mulai surut.
- Pekon Kalirejo: Luapan sungai dan drainase genangi rumah warga, kini berangsur surut. “Kondisi ini diperparah oleh sistem resapan dan drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi,” tambah Iptu Tjasudin.
Warga Diminta Tetap Waspada
Kapolsek mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena potensi banjir susulan masih ada apabila hujan terus berlanjut. Polsek Wonosobo telah berkoordinasi dengan para kepala pekon dan instansi terkait untuk terus memantau situasi serta melakukan langkah antisipatif.
“Kami terus melakukan monitoring di lapangan. Warga di wilayah rawan banjir diimbau meningkatkan kewaspadaan,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD, dan aparatur pekon tetap siaga membantu warga dan mengawasi titik-titik kritis aliran air.(Red)